Puluhan TKI Disekap di Kamboja, Ganjar Ungkap Kondisi Mereka

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkap kondisi puluhan warga negara Indonesia (WNI) korban penipuan kerja di yang disekap di Kamboja.
Menurut Ganjar, dia sudah memastikan sendiri kondisi puluhan tenaga kerja Innonesia (TKI) setelah berkomunikasi melalui telepon.
"Kemarin saya sudah video call dengan mereka, begitu. Kondisinya baik-baik semua, tetapi ada satu yang sakit," kata Ganjar di Semarang pada Jumat (29/7).
Saat berkomunikasi secara daring dengan para TKI disekap tersebut, Ganjar menilai kondisinya cukup baik setelah melihat wajah mereka satu per satu.
"Saya sudah konfirmasi ke sana, sebenarnya tidak dalam sekapan dan saya lihat wajahnya. Tidak ada yang, maaf, nyonyor-nyonyor (babak belur) itu enggak ada," ungkap mantan anggota DPR itu.
"Bahwa ada yang sakit masih bekerja dan sebagainya itulah yang saya minta untuk diasesmen," kata Ganjar.
Dia pun sudah memerintahkan tim dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah proaktif dan mengecek langsung kondisi para WNI tersebut.
Kemudian, melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat untuk menghubungkan dengan perusahaan terkait.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkap kondisi puluhan TKI disekap di Kamboja setelah melakukan melakukan video call.
- Jateng Siap Sambut Lebaran 2025, Progres Perbaikan Jalan Capai 95%
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- Gubernur Ahmad Luthfi: Potensi Desa Jadi Basis Pembangunan Jateng
- Gubernur Luthfi Pastikan Layanan Kependudukan Berjalan Baik hingga ke Pelosok Desa di Jateng
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja