Puluhan TKI Ilegal Gagal ke Negeri Jiran
jpnn.com, NUNUKAN - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Markas Besar (Mabes) Polri menggagalkan keberangkatan tenaga kerja ilegal ke Malaysia.
Berdasar pantauan media ini, tak hanya orang dewasa, anak-anak hingga balita juga termasuk dalam rombongan WNI yang ingin ke Sabah melalui jalur tidak resmi dengan rute Sebatik menuju Sabah dengan menggunakan speedboat.
Risna, 26, warga Kabupaten Bulukumba, yang ikut diamankan menyatakan, dia bersama sang ibu dan buah hatinya yang baru berusia 26 hari ingin ke Sabah untuk bertemu sang suami.
Dia mengaku sudah bekerja selama setahun di Sabah. Hanya, dia pulang ke kampung halaman untuk melahirkan.
"Setelah umur dua minggu, rencana mau ke sana (Sabah, Red.). Sebab, suami berada di Sabah. Rencana mau kasih ketemu dengan bapaknya," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk sampai ke Sebatik, dirinya berangkat dari kampung halaman menuju Kota Parepare, kemudian ke Nunukan dengan kapal swasta.
Setelah berada di Nunukan, dia menghubungi pengurus agar dapat ke Sabah tanpa dokumen resmi.
Risna melanjutkan, melalui Sebatik, dirinya dibebankan biaya RM 650 atau Rp 1.965.600 (kurs RM 1 = Rp 3.024 ) dengan menggunakan speedboat.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Markas Besar (Mabes) Polri menggagalkan keberangkatan tenaga kerja ilegal ke Malaysia.
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Pengiriman 22 TKI Ilegal Digagalkan Polres Rohil, 11 di Antaranya Warga Rohingya
- Belasan Orang jadi Korban Perdagangan Orang dengan Modus Kerja di Luar Negeri
- Banyak Kasus TKI Ilegal, Kemenaker Mengaku Akan Tindak Tegas
- Kirim PMI Ilegal ke Malaysia, Mbak WD Ditangkap Polisi
- Bikin Program Penelusurans, Nagita Kirim Karyawan Rans Entertainment ke Rumah Angker