Puluhan Turis Terseret Laut Selatan
Semua Korban Berhasil Diselamatkan Balawista
Rabu, 22 Agustus 2012 – 03:29 WIB
Dodo berharap wisatawan yang beraktivitas di pantai selalu berhati-hati dan mematuhi setiap imbauan petugas Balawista. “Jangan memberanikan diri berenang jauh ke tengah. Patuhi setiap rambu dan imbauan petugas dan gunakan alat bantu berenang seperti ban dan papan selancar,” sarannya.
Baca Juga:
Dodo menjelaskan, berenang di laut berbeda dengan berenang di kolam yang tidak memiliki arus bawah laut. “Arus laut bisa muncul di tempat-tempat tertentu. Kami pun selalu memberi tanda bendera merah di sana, namun ada saja pengunjung yang berenang di daerah yang seharusnya steril dari aktivitas pengunjung,” tambahnya.
Dodo mengimbau pengunjung berenang diantara Pos 1 dan Pos 2 penjaga pantai yang merupakan kawasan berenang. Sementara antara Pos 3 hingga Pos 5 penjaga pantai merupakan kawasan zona berbahaya dimana di daerah tersebut sering terdapat arus bawah laut yang sangat membahayakan karena bisa menyeret pengunjung yang sedang berenang.
“Karena itu kami tidak anjurkan pengunjung berenang di sana, apalagi di tempat-tempat yang kami pasang bendera merah (larangan berenang, red) kami pastikan di tempat tersebut ada arus laut yang berbahaya,” tuturnya. (nay)
PANGANDARAN – Sejak H+1 Lebaran hingga kemarin (21/8), sebanyak 21 turis lokal terseret arus laut Pangandaran. Mereka yang nekat berenang di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!