Puluhan Warga Bawa Kapas, Minta Air Mata Ikan Duyung untuk Pelaris

“Saya langsung hubungi Pol Air, BKSDA, KKP agar bisa menyelamatkan ikan duyung,” katanya.
Namun lama tak kunjung datang, Suhardi kemudian membawa ikan duyung tersebut ke rumahnya.
Bak kolam udang lobsters yang dimilikinya berubah menjadi tempat penampungan ikan duyung.
Menariknya, Suhardi pun mencoba mengobati luka ikan duyung tersebut dengan minyak Sumbawa.
“Kalau minyak Sumbawa setelah dioleskan kan nempel, jadi bisa ditaruh kembali di kolam udang,” tuturnya.
Warga pun ramai-ramai datang ke rumah Suhardi. Mereka datang tidak dengan tangan kosong. Sekitar 60-70 orang datang membawa kapas. Untuk apa kapas itu?
“Untuk meminta air mata duyung. Ada kepercayaan air mata duyung ini untuk pengasih. Bisa buat pelaris dagangan atau buat cari cewek,” katanya.
Terlebih, ikan duyung ditemukan bertepatan dengan hari raya Islam tahun baru 1438 Hijriyah.
Minggu lalu (2/10), masyarakat Tanjung Benoa digegerkan dengan penemuan ikan duyung. Cerita ikan duyung ini memang fenomenal di masyarakat. Berbagai
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu