Puluhan Warga Kena Demam Berdarah
jpnn.com, GRESIK - Demam berdarah (DB) menyerang Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Gresik. Gigitan nyamuk Aedes aegypti mengakibatkan 30 orang opname. Sepuluh orang dipastikan positif DB.
Jumlah korban tersebut dihitung sejak November 2018. Satu per satu warga harus menjalani opname. Masuk puskesmas dan rumah sakit.
"Malah di satu keluarga ada yang kena tiga orang," kata Puji Afifah, seorang warga.
Keluarga Puji juga. Anak perempuannya, Hanitusia Yanuar Dianti, terserang DB. Bocah 11 tahun itu menderita panas tinggi saat malam pergantian tahun.
"Tanggal 1 Januari kami periksakan ke puskesmas," ujarnya.
Diketahui, trombosit bocah kelas VI SD itu awalnya hanya 100. Tubuhnya panas hingga 40 derajat Celsius. Baru pada Senin (7/1) kondisi Hanitusia membaik. Dia diperbolehkan pulang.
Saat ditemui Jawa Pos di rumahnya kemarin, kondisi Hanitusia masih lemas. Dia terbaring di tempat tidur. "Sudah doyan makan," ucap bocah itu.
Menurut Puji, banyak tetangganya yang keluar-masuk rumah sakit. Malah dalam satu keluarga, tiga orang bergantian. Ada tetangga bernama Shinta. Dia dirawat 12 hari di RS Benowo.
Satu per satu warga harus menjalani opname karena diduga mengalami sakit demam berdarah.
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia