Puluhan Warga Keracunan, Ini Penyebabnya
jpnn.com, CIANJUR - Puluhan warga Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan yang dijual pedagang keliling, Jumat (7/5).
Informasi yang dihimpun, warga Salagedang awalnya membeli olahan makanan kulit sapi dan pepes ikan untuk dijadikan menu berbuka puasa dan sahur dari pedagang keliling.
Warga yang mengalami keracunan berasal dari RW 06, RW 05, dan RW 07 Desa Salagedang.
Bidan setempat Nuraidah mengatakan awalnya hanya satu pasien yang datang ke kliniknya dengan gejala mual dan muntah serta buang air.
“Awalnya satu pasien, seorang ibu hamil dengan gejala seperti keracunan. Namun cepat dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan,” katanya kepada Radar Cianjur, Jumat.
Nuraidah mengatakan, tak lama warga lainnya mengalami gejala yang sama.
“Sampai malam warga yang mengalami gejala keracunan bertambah banyak. Beberapa pasien berangsur pulih dan ada tujuh warga yang dirujuk ke puskesmas serta dua orang dirawat di Dokter Bima,” katanya.
Dokter umum Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Cibeber dr Wina mengatakan, total pasien yang mengalami gejala tersebut berjumlah 29 orang.
Saat ini olahan makanan yang menjadi penyebab keracunan masih dilakukan uji sampel di laboratorium.
- Hasil Rapid Test DKPP, Anggur Muscat yang Beredar di Kota Bandung Aman untuk Dikonsumsi
- Polisi Ungkap 29 Kasus Peredaran Narkotika di Bandung, Puluhan Kurir & Bandar Narkoba Ditangkap
- Prabowo Resmi Jadi Presiden RI, Program Makan Siang Gratis di Jawa Barat Langsung Jalan
- Rea Wiradinata Bantah Rumah di Cianjur Disita, Noverizky Merespons Begini
- Yayasan Batik Jawa Barat Gelar Sejumlah Kegiatan Saat Rayakan Hari Batik
- Selama 5 Tahun, Peredaran Uang Palsu di Jabar Tembus Rp7,1 Miliar