Puluhan Warga Tertipu Beli Paket Sembako Murah, Ternyata Begini Modusnya
jpnn.com, PALEMBANG - Puluhan warga Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban penipuan bermodus jual sembako murah di tengah pandemi COVID-19, Jumat (1/5/2020) siang.
Mereka akhirnya mendatangi Mapolda Sumsel untuk melaporkan seorang agen paket sembako murah ke SPKT Polda Sumsel.
Menurut pengakuan seluruh korban, paket sembako yang dijual terlapor Nn berupa beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung terigu sekilogram, dan mi instan sebanyak 10 bungkus seharga Rp 100 ribu.
“Untuk nilai beragam, ada yang tertipu Rp 100 juta, bahkan ada Rp 700 juta. Ada sekitar 30 orang saja yang menjadi korban. Mulai bulan Maret lalu, Nn (terlapor) ini menjual sembako murah karena saya masih tetangga. Pengiriman sembako pertama dan kedua lancar, namun yang ketiga ini mulai bermasalah,” ujar korban Fajri ke awak media.
Menurut Fajri, korban pernah mendatangi rumah Nn yang berada di Pegayut, Pemulutan Ogan Ilir. “Kami datangi dan jemput pakai mobil pick up dan Nn tiba-tiba pingsan lalu besoknya Nn menghilang dan ponselnya tidak aktif lagi,” terang warga Jl Gersik, Palembang ini.
Selain korban lain, rencananya Fajri akan membagikan paket sembako ini kepada karyawannya yang berjumlah 50 orang. “Beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu sekantong, dan 10 bungkus mie instan. Tadinya hanya Rp 100 ribu, transaksi kedua naik jadi Rp 105 ribu, terus Rp 110 ribu. Saya sendiri mengalami kerugian Rp25 juta,” tutupnya.
Korban lainnya Paul, 43, warga Perumnas Sako, menderita kerugian Rp 100 juta. “Beli 200 paket hanya Rp 20 juta terus ditawari lagi 200 paket lagi sampai 500 paket senilai Rp 50 juta sampai total 100 juta. Janji cuma 6 hari pake nak dikirim, tetapi sampai sekrang tidak jelas,” ungkap Paul.
Informasi yang dihimpun korban lainnya berada di kawasan Talang Kelapa, Sako, hingga Indralaya. Kebanyakan korban merupakan jaringan pertama dan kemudian menawarkan ke teman sebagai dampak pandemi Corona saat ini.
Puluhan warga Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban penipuan bermodus jual sembako murah di tengah pandemi COVID-19, Jumat (1/5/2020) siang.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen