Puncak Arus Mudik Angkutan Udara Diprediksi Pada H-5 Lebaran
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Minggu (26/5) lalu melihat pelaksanaan rampcheck yang dilakukan oleh tim Ditjen Perhubungan Udara terhadap pesawat-pesawat yang dilakukan secara acak (random).
Rampcheck ini dilakukan jelang arus mudik lebaran 2019. Dari lapangan didapati tidak ada permasalahan yang berarti.
"Rampcheck ini dilakukan secara random, mudik kali ini kita lakukan keseluruhan rampcheck, alhamdulillah semua pesawat laik untuk terbang," tutur Budi.
Meski begitu, Budi mengimbau kepada maskapai dan operator bandara untuk melakukan segala SOP yang ditetapkan oleh Otoritas Bandara dengan baik.
Untuk puncak arus mudik angkutan udara diprediksi akan terjadi pada 31 Mei 2019 atau H-5 Lebaran.
Sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8-9 Juni 2019 atau H+1 dan H+2 Lebaran.
Kemudian pada periode 29 Mei sampai dengan 13 Juni 2018, dari usulan maskapai untuk penambahan extra flight berjumlah 1.609 extra flight dengan rincian 1.563 untuk rute domestik dan 46 rute internasional.
Dari 1.609 usulan maskapai untuk extra flight tersebut telah diterbitkan flight approval sejumlah 311 dengan rincian 266 untuk rute domestik dan 45 untuk rute internasional.
Sementara puncak arus balik mudik diprediksi akan terjadi pada 8-9 Juni 2019 atau H+1 dan H+2 Lebaran.
- Optimalkan Sarana Penyeberangan, ASDP Siap Hadapi Puncak Arus Libur Nataru
- Indikator Sebut Publik Puas dengan Kinerja Polri selama Mudik Lebaran 2024
- Berikan Penghargaan ke Korlantas, Lemkapi Ungkap Hasil Survei Mudik Lebaran
- Direktur Utama Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu
- Balik Rantau, Pemprov Jateng Memfasilitasi 3.145 Pemudik dengan Bus Gratis
- Arus Balik Lebaran, Maskapai Pelita Air Capai OTP 95 Persen