Puncak Arus Mudik Diperkirakan Dua Gelombang
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memerkirakan puncak arus mudik lebaran 2017 akan terjadi dua kali.
Gelombang pertama terjadi pada H-2 pada 23 Juni dan gelombang kedua H-1 atau 24 Juni 2017.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas nanti, pemerintah bekerja sama dengan TNI untuk membuat jalur tikus di sejumlah ruas jalan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, kepadatan untuk jalur darat akan terjadi di tiga titik. Yakni, tol Cikopo-Palimanan, jalur Pantai Utara (Pantura), dan Selatan Pulau Jawa.
Guna mengantisipasi kepadatan yang terjadi, Kemenhub sudah berkoordinasi dengan kementerin/ lembaga terkait untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan. Ada beberapa skenario yang disiapkan, seperti buka tutup ruas jalan tol hingga pengalihan arus.
Mematangkan opsi pengalihan arus, Kemenhub akan dibantu oleh TNI untuk menyiapkan jalur-jalur tikus di jalur Selatan Jawa. Menurutnya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo telah sepakat untuk membantu.
”Ini jalur Selatan kita mendapatkan kesepakatan bersama TNI dan Polri. Sesuai dengan kapasitasnya. Kalau sudah tidak sesuai ya kita akan tutup dan kita alihkan,” tuturnya kemarin (30/5).
Para pemudik tak perlu ragu untuk menggunakan jalur selatan. Kemenhub telah memasang kurang lebih 400 lampu jalan dan rambu-rambu sepanjang jalur selatan untuk mudik lebaran nanti.
Kementerian Perhubungan memerkirakan puncak arus mudik lebaran 2017 akan terjadi dua kali.
- Catat, Program Mudik Gratis BUMN Bakal Dilanjutkan Lagi
- BUMN Siapkan Mitigasi Bencana Hingga Kecelakaan Untuk Mudik 2025
- Soal Persiapan Arus Mudik Lebaran, Menko AHY Bilang Begini
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Dirut Jasa Raharja & Wamenhub Sidak Bus Pariwisata di Prambanan Untuk Cegah Kecelakaan
- Kemenhub Tingkatkan Pantauan Udara Selama Libur Nataru