Puncak Balik Lewat Terminal Sudah Berlalu
Minggu, 19 September 2010 – 10:31 WIB
CIREBON – Berbeda dengan arus balik yang menggunakan jasa kereta api melalui Stasiun Kejaksan yang masih cukup ramai dalam kisaran angka 9 ribu penumpang, di terminal Harjamukti tergolong cukup sepi. Meski demikian, hingga Sabtu (18/9) suasana terminal induk tersebut masih cukup ramai dengan banyaknya calon penumpang yang ingin menuju sejumlah kota seperti Bandung, Jakarta, dan Semarang. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa dengan akan berakhirnya massa libur seklah pada tanggal 19 September, maka diperkirakan penumpang memilih untuk kembali ke kota asal pada hari Sabtu (18/9). Hal ini disebabkan masyarakat memilih sampai di tujuan pada hari Minggu agar bisa beristirahat
Berdasarkan hasil rekapitukasi yang dilakukan oleh petugas terminal Harjamuktyi, puncak arus balik telah terjadi pada tanggal 12 September 2010 lalu dengan jumlah penumpang hingga mencapai 7743 orang dengan jumlah armada bus mencapai 321 bus. setelah tanggal 12 September 2010 jumlah penumpang yang berangkat dari terminal Harjamukti terus mengalami penurunan.
Baca Juga:
Pada tanggal 13 September jumlah penumpang sebanyak 7423, tanggal 14 September 5807, tanggal 15 Septmber 7007, tanggal 16 September 6046, dan tanggal 17 September 4788 penumpang. "Bahkan diperkirakan tanggal 18 dan 19 Septmber jumlah penumpanh tidak akan banyak jumlahnya melebihi angka 7743 seperti pada tanggal 12 September lalu," kata kepala UPT Terminal Harhamukti, Hendi Sutendi kepada Radar Cirebon, Sabtu (18/9).
Baca Juga:
sebelum kembali masuk sekolah pada hari Senin (20/9).
CIREBON – Berbeda dengan arus balik yang menggunakan jasa kereta api melalui Stasiun Kejaksan yang masih cukup ramai dalam kisaran angka 9
BERITA TERKAIT
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid