Puncak Jaya di Papua Jadi Gletser Tropis Terakhir di Dunia, Tapi Terancam Punah
Teka-teki iklim lintas benua
Mengekstrasi inti es di Papua adalah menjadi bagian dari mencari jawaban soal perubahan iklim.
"Kita sudah punya inti es dari sebelah timur Samudera Pasifik. Inti Amerika Selatan diekstrak di tahun 1980, jadi kami ingin mencatat di sisi lain, dari sebelah barat, yaitu di Papua," kata Dr Donaldi.
"Kami ingin melihat bagaimana penampakan ENSO berdasarkan dari dua gletser tropis."
Video: Video: Gletser di kawasan pegunungan Papua yang sudah nyaris punah karena banyak yang mencair (ABC News)
ENSO atau El Niño Southern Oscillation terjadi setiap dua hingga tujuh tahun sekali. Kejadian El Niño di tahun 2015/2016 telah membawa lebih banyak kepanasan dan kekeringan, yang dapat meningkatkan kemungkinan mencairnya es.
Ini adalah penemuan tim peneliti ketika membandingkan dua inti es dari Samudera Pasifik dan Amerika Selatan
Mereka juga menyimpulkan "pemanasan telah mmelewati ambang batas, sehingga bila El Niño yang sangat kuat terjadi lagi, hilangnya gletser tropis di antara Himalaya dan Andes akan terjadi".
Pakar iklim memprediksikan saat ini kita sedang menuju ancaman La Niña, yang secara khusus dicirikan oleh kondisi lebih basah di Indonesia, namun Dr Donaldi mengatakan dampaknya hanya akan bertahan sebentar.
Tahukah Anda jika Taman Nasional Lorentz di provinsi Papua adalah gletser tropis terakhir yang tersisa di kawasan Asia?Beberapa orang menyebutnya Gletser Keabadian, meski belum tentu akan bisa bertahan lama
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen