Puncak Lumpuh sejak Subuh

Puncak Lumpuh sejak Subuh
Puncak Lumpuh sejak Subuh

jpnn.com - BOGOR-Memasuki H+2 lebaran, Sabtu (10/8) dini hari, lalulintas menuju kawasan wisata Puncak Bogor terus dipadati kendaraan. Bukan hanya wisatawan yang berlalulalang di jalur utama Cianjur-Bogor itu, namun juga arus balik pemudik yang mulai kembali ke daerah perantauan.

Pantauan Radar Bogor (Grup JPNN), antrean kendaraan mengular sejak pukul 05:00 pagi, mulai dari pintu gerbang Tol (GT) Gadog dan GT Jagorawi. Tercatat 22.812 kendaraan tercatat memasuki kawasan Puncak, hingga sekitar pukul 09:00, Satlantas Polres Bogor terpaksa memberlakukan sistem satu jalur (one way) untuk mengurai kemacetan.

“Sebanyak 12.455 kendaraan keluar dari tol Gadog menuju Puncak, dan 10.357 sisanya adalah kendaraan masuk tol Gadog menuju ke arah Jakarta,” jelas Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago, kepada Radar Bogor.

Sementara jumlah kendaraan roda dua yang hilir-mudik di jalur utama Puncak dan alternatif mencapai 9.000 lebih. Jumlah ini terhitung naik 25 persen dari hari-hari sebelumnya. Chaniago memprediksi kemacetan akan terus terjadi hingga puncaknya, Minggu (11/8) malam.

“Sejak pagi pukul 06:00, sudah mulai terjadi penambahan arus dari Jakarta menuju Puncak. Situasi arus masih ramai normal, tidak overload. Masih ada pergerakan, meskipun merayap,” kata dia.

Pelancong di kawasan Puncak didominasi oleh warga Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang. Mereka rela terjebak macet di dalam mobil hingga berjam-jam hanya untuk mencicipi sejuknya hawa sejuk Gunung Pangrango.  

“Mau kemana lagi? Paling dekat dan mudah terjangkau ya ke Puncak. Habisnya bingung nyari tempat ngadem,” celoteh Purwarsih (40), ibu dua anak asal Pondokgede, Jakarta Pusat.

Karyawati salah satu bank swasta di Jakarta, mengaku terjebak kemacetan sejak pukul 05:30 hingga pukul 07:00 pagi, tepatnya di persimpangan Gadog hingga tanjakan Selarong, Megamendung.

BOGOR-Memasuki H+2 lebaran, Sabtu (10/8) dini hari, lalulintas menuju kawasan wisata Puncak Bogor terus dipadati kendaraan. Bukan hanya wisatawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News