Puncak Mudik, Pilih Jalur Alternatif
“Kami bersama Dishub kabupaten/kota bersama-sama menyediakan petugas di beberapa titik. Kami juga telah menyampaikan kepada polisi untuk pinjam pos penjagaan dan dipergunakan secara bersama. Tujuannya menimbulkan rasakan nyaman dan lancar, serta diharapkan ada rasa aman,” urainya.
Sementara itu, ditanya soal gelompang tinggi yang terkadang menyasar pantai di Jatim. Wahid telah menyampaikan kepada syahbandar untuk tidak memberangkatkan kapal.
Terutama saat gelombang laut mencapai 3 meter lebih. Tingginya gelombang tersebut dikhawatirkan akan mengancam keselamatan pemudik.
“Jadi beberapa hari ini terutama untuk angkutan laut ada jam tertentu syahbandar tidak memberangkatkan karena gelombangnya 3 meter,” ungkapnya.
Di antaranya, dari Pelabuhan Kalianget ke Kangean, dan Gresik ke Bawean. Wahid mengakui hingga Kamis (23/6) telah ada kapal yang dibatalkan menyebrang akibat gelombang tinggi.
Hal tersebut sesuai dengan rilis dari BMKG yang menyebutkan adanya gelombang tinggi di waktu tertentu.
Kendati demikian, melalui syahbandar Dishub telah memastikan bahwa semua kapal yang berangkat melewati rangkaian uji. Seperti uji kelayakan kapal, kelengkapan keselamatan kapal dan termasuk cuaca. (bae/no)
Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim) memprediksi dalam dua hari ke depan mulai masuk puncak arus mudik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- One Way Arus Balik Dimulai, Ini Jalur Alternatif ke Bandung
- Ini Jalur Alternatif Urai Kepadatan Arus Balik, Pemudik Harus Tahu
- Mantap Nih! Ada Layanan Kesehatan & Pijat Relaksasi Gratis di Posko Mudik BPJS Kesehatan
- Jalan Alternatif Mudik Rusak, Ganjar Pranowo Langsung Bergerak
- Kata Menhub Budi, Puncak Mudik 2022 Terjadi Pada Tanggal Ini, Silakan Dicatat
- Polisi Bakal Sanksi Petugas yang Memberi Tahu Jalan Alternatif kepada Pengendara