Puncak Musra Segera Digelar, Apa Arahan Jokowi untuk Pendukungnya soal Pilpres 2024?

jpnn.com, JAKARTA - Para sukarelawan pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal menggelar puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (14/5).
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Gani Nena Wea mengungkapkan Presiden Jokowi akan menghadiri acara itu untuk menyampaikan pandangan dan arahannya bagi seluruh rakyat menjelang Pemilu 2024.
"Bersama-sama kita jelang arah Indonesia di 2024," kata Andi Gani dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/5).
Musra digelar di 10 kota yang dimulai di Bandung pada Agustus 2023. Panitia Nasional Musra menganggap ajang itu merupakan salah satu instrumen demokratis bagi rakyat dalam menentukan arah dukungan di Pemilu 2024.
Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus mengatakan persiapan perhelatan acara itu sudah hampir 100 persen.
Puluhan ribu warga dari Jabodetabek dan perwakilan dari seluruh Indonesia diperkirakan bakal memenuhi Istora Senayan.
"Presiden akan mengikuti acara puncak Musra dan berpidato dalam acara tersebut, kira-kira apa yang akan disampaikan tentu ini sangat dinantikan semua pihak," kata Panel Barus.
Penanggungjawab Musra Budi Arie Setiadi menambahkan pelaksanaan Musra untuk menjalankan perintah Presiden Jokowi saat menghadiri Rakernas V PROJO di Magelang pada 21 Mei 2022.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri Musra Indonesia di Istora Senayan, Minggu (14/5) untuk menyampaikan pandangan dan arahannya menjelang Pilpres 2024.
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat