Puncak Perayaan Imlek, 80 Ribu Warga Tionghoa Bakal Serbu Pulau Kemaro
jpnn.com - PALEMBANG - Promosi wisata dengan tema Imlek dan Cap Go Meh 2016 yang digeber Kementerian Pariwisata rupanya ampuh menjaring wisatawan.
Daerah-daerah yang memiliki keterkaitan budaya Tionghoa diserbu puluhan ribu orang. Salah satunya, Pulau Kemaro di Sumatera Selatan.
"Kalau soal atraksi, saya tidak pernah meragukan potensi yang kita miliki," kata Menpar Arief Yahya.
Mantan Dirut PT Telkom ini selalu menggunakan rumus 3A untuk melihat sebuah objek wisata itu sudah layak dipromosikan atau belum. Ke-3A itu adalah Atraksi, Akses dan Amenitas. Atraksi itu sendiri terdiri dari keindahan alam, budaya dan kreasi manusia.
"Apa yang ada di Palembang, dari kuliner, historis, sampai menemukan suasana nyaman di tepian Musi, itu sudah atraksi tersendiri," jelas Arief Yahya.
Sedangkan Akses, lanjut dia, adalah infrastruktur dan transportasi, terutama akses udara. Palembang mulai terbuka jalur penerbangan ke banyak kota, termasuk Singapura.
A yang ketiga, Amenitas, terkait dengan fasilitas seperti hotel, restoran, termasuk kebersihan. "Jaga, rawat dan kembangkan, itu akan menentukan atmosfer pariwisata di sana," pesannya.
Puncak perayaan Cap Go Meh sendiri akan digelar di Pulau Kemaro, Sumatera Selatan, 18-23 Februari nanti diprediksi bakal heboh. Diperkirakan, akan ada 80 ribu umat Tridharma Palembang dan mancanegara akan memadati Pulau Kemaro, tempat perayaan.
PALEMBANG - Promosi wisata dengan tema Imlek dan Cap Go Meh 2016 yang digeber Kementerian Pariwisata rupanya ampuh menjaring wisatawan. Daerah-daerah
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi