Puncak Perburuan Gelar Itu Telah Datang

Puncak Perburuan Gelar Itu Telah Datang
SIAP - Pelatih Bayern Munchen dan Inter Milan, Louis van Gaal dan Jose Mourinho, saat tampil pada sesi jumpa pers tim masing-masing. Foto: Getty Images.
Dibandingkan Inter, sebenarnya perjalanan Bayern di Liga Champions tidak terlalu meyakinkan. Bahkan ada yang bilang kemenangan mereka selalu berbau keberuntungan. Mereka nyaris tidak lolos fase grup, dan mengandalkan gol away saat melawan Fiorentina dan United. Hanya kemenangan atas Olympique Lyon di semifinal yang cukup meyakinkan.

Sudah begitu, kali ini mereka akan tampil tanpa playmaker jeniusnya, Franck Ribery. Dia harus menjalani sanksi larangan tanding tiga kali, gara-gara kedapatan menginjak engkel striker Lyon, Lisandro Lopez, dalam first leg semifinal. Karena bandingnya ditolak, Ribery dipastikan absen dari skuad FC Hollywood - sebutan Bayern - dinihari nanti. Sementara Inter hanya kehilangan Thiago Motta. Tidak heran kalau Inter lebih difavoritkan.

"Peluang kami menjuarai liga ini tidak bisa dipandang dari sisi itu saja," sergah Daniel van Buyten, defender Bayern. "Kami bukan tim yang terlalu menggantungkan diri pada satu sosok. Tentu saja bakal lebih menyenangkan kalau Franck ada di lapangan bersama kami, karena dia pemain yang luar biasa. Tapi dengan pemain seperti Arjen (Robben), Olic, atau Thomas (Muller), saya rasa kami tetap punya kesempatan," paparnya.

Tanpa Ribery, der trainer Bayern, Louis van Gaal, tampaknya bakal mempercayakan posisi gelandang sayap kepada Hamit Altintop. Meski penampilannya di semifinal tidak bagus, dia cocok bekerja dengan Olic di sektor sayap kiri.

MADRID - Bentrok Bayern Munchen dengan Inter Milan di partai puncak Liga Champions kali ini mungkin diklaim banyak pihak bukan final ideal. Namun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News