Puncak Perburuan Gelar Itu Telah Datang

Puncak Perburuan Gelar Itu Telah Datang
SIAP - Pelatih Bayern Munchen dan Inter Milan, Louis van Gaal dan Jose Mourinho, saat tampil pada sesi jumpa pers tim masing-masing. Foto: Getty Images.
Sementara itu, tanpa Motta, Mourinho bakal kembali menerapkan skema 4-2-3-1 dengan Goran Pandev atau Mario Balotelli di sayap. Sementara posnya diisi oleh Dejan Stankovic. Para punggawa Nerazzurri - sebutan Inter - pun sudah siap tempur demi memungkasi puasa gelar di kompetisi top Eropa yang sudah berlangsung selama 45 tahun.

"Semua pemain profesional tentu ingin meraih trofi. Tapi Mourinho menginginkan kemenangan lebih dari siapapun, dan dia menularkan semangat itu kepada kami," ungkap bek Inter, Lucio. "Kami juga tidak peduli kalau gaya main Inter dikritik terlalu bertahan dan melupakan sepakbola indah. Saya yakin bahwa Chelsea dan Barcelona mengakui bahwa kami lebih hebat," lanjutnya.

Ya, dalam final kali ini, Van Gaal yakin bahwa timnya yang punya karakter menyerang bakal berhadapan dengan tim yang bertahan total. Mantan atasan Mourinho di Barcelona itu juga menyebut permainan Inter membosankan, karena terlalu pragmatis. Tapi, punggawa Inter berjanji menampilkan performa yang tidak biasa untuk meredam ambisi Bayern.

"Taktik macam apa yang bakal kami pakai untuk menghadapi Bayern, jelas rahasia," tukas Lucio. "Tapi Bayern adalah klub besar, yang punya tradisi lebih bagus daripada kami. Mereka terbiasa berada dalam tekanan, dan punya mental juara. Itu paling tidak mereka tunjukkan dalam dua leg melawan United," ulasnya.

MADRID - Bentrok Bayern Munchen dengan Inter Milan di partai puncak Liga Champions kali ini mungkin diklaim banyak pihak bukan final ideal. Namun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News