Pungkasi Debat, Jokowi Kutip Pesan Jenderal Sudirman
jpnn.com - JAKARTA - Capres Joko Widodo menyatakan bahwa terjadi pergeseran geoekonomi dan geopolitik dari barat menuju timur Asia. Menurut capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu, Indonesia yang berada di tengah benua dan tengah samudra harus mampu memanfaatkan posisi itu.
Salah satu hal yang digagas Jokowi dalam menghadapi pergeseran geopolotok dan ekonomi itu adalah membentuk poros baru dengan memanfaatkan Indonesia sebagai negara maritim. “Jokowi-JK yakin untuk membangun kemaritiman kita maka ke depan, kita akan jadi poros maritim dunia. Kita negara berwibawa dan harus dihormati," kata Jokowi saat menyampaikan closing statement dalam debat capres bertajuk "Politik Luar Negeri dan Ketahanan Nasional", di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6) malam.
Jokowi lantas membacakan pesan dari Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa satu-satunya hak milik republik yang tidak berubah-berubah meskipun mengalami perubahan hanyalah Angkatan Perang Republik Indonesia. Karenanya, Jokowi ingin pesan Jenderal Sudirman itu benar-benar terwujud.
"Marilah kita bersama-sama jadikan negara Indonesia sebagai bangsa pemenang. Mari kita memastikan pesan Jenderal Sudirman akan tegak dan kita didirikan," kata Jokowi.
Tak lupa, Jokowi mengakhiri statemen-nya dengan mengucapkan terima kasih dan salam. "Salam dua jari,” pungkas capres bernomor urut 2 itu. (boy/jpnn)
JAKARTA - Capres Joko Widodo menyatakan bahwa terjadi pergeseran geoekonomi dan geopolitik dari barat menuju timur Asia. Menurut capres yang dikenal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak