Pungli di Sekolah Diduga Sistematik
Senin, 05 Maret 2012 – 16:21 WIB
Oleh karena itu, politikus dari Fraksi PKS ini menerangkan, sosialisasi petunjuk teknis dana BOS yang selama ini dilakukan kurang maksimal, karena masih terjadinya pungutan. Sebab, sosialisasi itu hanya ditujukan kepada tiap para kepala sekolah.
Baca Juga:
"Masih adanya pungutan ini juga disebabkan oleh kebiasaan lama yang sudah berlangsung setiap tahun. Disadari atau tidak, para pengelola pendidikan menjadi semakin pragmatis, mulai dari level pembuat kebijakan sampai kepada pelaksana kebijakannya," tukasnya.
Terkait kondisi ini, terang Raihan, Pemerintah Pusat dan daerah perlu memperbaiki aturan yang ada. Perlu ada aturan sanksi yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya praktek pungutan yang dilakukan oleh oknum pejabat tertentu . Selain itu, sosialisasi yang dilakukan tidak hanya ditujukan kepada para kepala sekolah, tetapi juga para guru dan orang tua siswa serta komite sekolah, terutama terkait komponen dana BOS.
"Sosialisasi aturan larangan pungutan dan sanksinya pun perlu juga dilakukan. Dengan demikian, semua yang terkait dengan penggunaan dana BOS dan larangan serta sanksinya dapat dipahami oleh para penyelenggara pendidikan," jelasnya. (Cha/jpnn)
JAKARTA--Komisi X DPR RI pesimis atas adanya rencana investigasi masalah BOS ke sekolah-sekolah untuk mengamankan Permendikbud 60/2011 tentang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu