Pungli di Sekolah Negeri Ini Wow Banget
jpnn.com, PEKANBARU - Sebuah sekolah negeri di Pekanbaru, Riau, memungut pembuatan seragam sekolah dari orang tua siswa sebesar Rp2,2 juta.
Keputusan sepihak itu pun membuat wali siswa kesal terhadap pihak sekolah yang beralamat di Jalan Sultan Syarif Kasim Kota Pekanbaru tersebut.
"SMPN 1 Pekanbaru sudah meminta uang baju seragam sekolah. Nilainya Rp2,2 juta. Itu untuk enam stel baju," kata salah salah satu wali murid, Fida, kepada Riau Pos (Jawa Pos Group), Kamis (27/7).
Dia membeberkan, pungutan itu berlaku untuk semua siswa baru yang ada di SMP 1 Pekanbaru yang berjumlah kurang lebih 300 siswa dengan daya tampung sebanyak 7 kelas.
"Orang tua diminta panjar dengan biaya bervariasi dari Rp 350-500 ribu. Komite sekolah hanya formalitas. Harga sudah ditentukan dulu, baru orang tua disuruh rapat. Besok (hari ini, red) Jumat (28/7) jam 2 siang rapatnya," ujarnya lagi.
Fida, bahkan menunjukkan bukti tanda terima titipan biaya pembuatan pakaian seragam sekolah. Dia sendiri diminta Rp 500 ribu untuk titipan biaya pakaian seragam sekolah untuk tahun 2017/2018. Di kwitansi, uang diterima tanggal 11 Juli 2017 dengan nama penerima sekolah Riauwati.
"Sekolah mengatakan, uang seragam ini kalau dibayar sekarang boleh, kalau besok boleh juga. Gitu kata orang sekolahnya," Katanya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Pekanbaru, Hj Armiati SPd saat dikonfirmasi melalui selularnya membenarkan pungutan uang seragam sekolah itu termasuk titipan uang seragam sekolah.
Sebuah sekolah negeri di Pekanbaru, Riau, memungut pembuatan seragam sekolah dari orang tua siswa sebesar Rp2,2 juta.
- Kabar Baik Soal Pasokan Solar di Riau, Ini Penjelasan Ditreskrimsus Polda Riau
- Pria Tewas Seusai Check-in dengan Wanita di Hotel Pekanbaru
- KPK Bergerak ke Pekanbaru, Apa yang Disasar?
- Ungkap Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 7,9 Miliar di Bank BUMN, Kejari Pekanbaru Tahan Mantan Pimcab
- Sebanyak Ini Duit yang Disita KPK dari Penangkapan Pj Wali Kota Pekanbaru, Wow
- Update OTT KPK terhadap Pj Wali Kota Pekanbaru, 8 Orang Diamankan