Pungli Warga, Kades Nikmati Dana Rp 600 Juta
jpnn.com, SURABAYA - Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak membekuk Mujianto (55) Lurah Tanah Kali Kedinding Surabaya.
Mujianto ditangkap karena menjalankan praktik pungli terhadap ratusan warganya.
Selain menangkap lurah, polisi juga menangkap Suwitno (57), Kepala Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Keduanya terbukti berkomplot melakukan pungli kepada 150 warganya dengan keuntungan pribadi sebesar Rp 600 juta.
"Modus yang dilakukan kedua tersangka ini dengan mengoordinir warga di Kelurahan Kedinding mengurus dokumen legalitas tanahnya menjadi sertifikat hak milik (SHM) melalui program proyek operasi nasional agraria (Prona)," ujar Ipda Tyo Tondi, Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Seharusnya dalam program Prona ini, warga tidak dibebani biaya kepengurusan sepeser pun alias gratis.
Namun kenyataannya, setiap warga dimintai biaya dengan kisaran Rp 3,7 juta hingga Rp 4,1 juta.
Selanjutnya, hasil pungli sebesar Rp 600 juta ini dibagi berdua oleh Mujianto dan Suwitno untuk kepentingan pribadi.
"Usai dilakukan pemeriksaan, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak langsung melimpahkan berkas pungli Lurah Kali Kedinding ini ke kejaksaan untuk segera digelar persidangan," pungkas Tyo.(end/jpnn)
Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak membekuk Mujianto (55) Lurah Tanah Kali Kedinding Surabaya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pilkada Sumsel 2024, Eddy-Riezky Janji Hapus Pungli di Sekolah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene
- Jika jadi Wagub Sumsel, Riezky Aprilia Janji Berantas Pungli di Sektor Pendidikan
- Warga Bogor Kecewa Pelaku Pungli Pasar Tumpah Kembali Berkeliaran
- Aktivis Pendidikan di Bandung Diduga Lakukan Pungli PPDB SMA 2024