Pungut Biaya, Program Bela Negara Dikritisi
Jumat, 07 September 2012 – 13:10 WIB

Pungut Biaya, Program Bela Negara Dikritisi
BANDUNG-Dianggap memberatkan orang tua karena karena harus membayar biaya sekitar Rp150-175 ribu untuk Program Bela Negara(PBN), Forum orang tua siswa(Fortusis) memprotes agar program tersebut dievaluasi oleh Disdik Kota Bandung.
“Program ini laporan oragng tua siswa wajib dilakukan oleh siswa baru atau kelas satu di tingkat SMA dan SMK di Kota Bandung. Dan yang memberatkan harus membayar minimal antara Rp 150 ribu-Rp 175 ribu untuk kegiatan tersebut,” kata Ketua Fortusis Dwi Subawanto.
Baca Juga:
Ia menilai jika PBN tersebut tidak memiliki dasar hukum, sayangnya justru ada oknum dari Disdik yang kemudian dikatakan Dwi mengeluarkan jadwal sekolah mana saja yang wajib mengikut PBN. “Ini tidak benar," tegasnya.
Dikatakannya, sebetulnya PBN ini sudah pernah dinyatakan keberatan oleh orang tua siswa pada tahun sebelumnya, sayangnya disdik sama sekali tidak merespon atas keberatan yang dilayangkan oleh Fortusis tersebut. “Padahal, keberatan yang dilakukan Fortusis berasal dari orangtua siswa yang benar-benar keberatan apalagi ditarik biaya dalam penyelenggaraan PBN ini. Seharusnya, Disdik mengevaluasi jika ada keberatan. Tetapi, ini malah terus diadakan setiap kali tahun ajaran baru,” keluhnya.
BANDUNG-Dianggap memberatkan orang tua karena karena harus membayar biaya sekitar Rp150-175 ribu untuk Program Bela Negara(PBN), Forum orang tua
BERITA TERKAIT
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran