Punker Keluhkan Ulah Satpol PP ke Wawako Batam
Rabu, 13 Februari 2013 – 03:01 WIB

Punker Keluhkan Ulah Satpol PP ke Wawako Batam
"Kalaupun kami bertato itu sekedar pada kreatifitas kami. Saya bertato karena saya suka dengan tato," kata Samuel salah satu anak punk yang berada dalam acara itu.
Baca Juga:
Namun terkadang karena gaya berpakaian mereka yang cenderung kelam dan mengenakan atribut-atribut metal, anak-anak punk tersebut sering dikategorikan sebagai pelaku kriminal. "Padahal kami tidak melakukan kriminal," katanya kepada orang nomor dua di Pemko Batam itu.
Mereka mengeluhkan tindakan satuan polisi pamong praja yang kerap melakukan razia. Sebab, mereka tidak hanya ditangkap, tetapi juga dianiaya dan mendapat perlakuan kasar dari para anggota Satpol pp.
"Saya cuma nongkrong saja tiba-tiba ada satpol PP lewat, saya ditangkap. Dipukuli pula," ujar seorang punker. "Kami ini kan anak Indonesia juga Pak. Kok disakiti seperti ini?" imbuh punker lainnya.
BATAM - Wakil Wali Kota (Wawako) Batam Rudi menepati janjinya untuk merangkul anak jalanan, pengemis, gelandangan, juga anak punk. Ia mengawalinya
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki