Puntung Rokok Lahap Rumah Tingkat
Senin, 30 Mei 2011 – 00:30 WIB
BOGOR - Satu unit rumah yang dijadikan kios tambal ban sekaligus kios bensin di Kampung Cibereum RT 04/5 Kelurahan Muliyaharja Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, ludes terbakar, Sabtu (28/5) malam. Kebakaran tersebut mengakibatkan pemilik kios Cecep Imanudin (50) mengalami luka bakar pada bagian tangan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Ia menambahkan, percikan api itu langsung menyambar bensin di kiosnya, sehingga kobaran api pun membesar. Beruntung, korban langung meyelamatkan diri dan hanya mengalami luka bakar pada bagian tangan. Kobaran api melalap bangunan tersebut karena menyambar bensin dan mesin compressor tambal ban. ”Karena yang terbakar adalah kios bensin dan compresor maka api pun dengan cepat membesar, bahkan sempat terjadi beberapa kali ledakan,” terangnya.
Sementara Asep (27), penjaga kios, harus dilarikan ke RSU PMI Bogor karena menderita patah tulang setelah terjatuh dari atap rumah saat mencoba memadamkan kobaran api yang melahap bangunan dua lantai tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Bogor (JPNN Group), peristiwa tersebut bermula saat Cecep tengah melayani pembeli bensin di kiosnya.
Baca Juga:
Diduga, Cecep memegang puntung rokok sambil mengisi bensin di motor pembeli. “Cecep melayani pembeli bensin sambil merokok,” terang AR (18), warga yang kebetulan saat itu tengah nongkrong di warung makanan, tepat sebelah kios korban.
Baca Juga:
BOGOR - Satu unit rumah yang dijadikan kios tambal ban sekaligus kios bensin di Kampung Cibereum RT 04/5 Kelurahan Muliyaharja Kecamatan Bogor Selatan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS