Punya 8 Pesawat Cadangan, Lion Air Seharusnya tak Delay
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi V DPR, Fary Djemy Francis meminta pemerintah segera menerbitkan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan penerbangan.
"Kami medesak pemerintah terbitkan peraturan yang memuat standar prosedur pelayanan," tegas Fary di Jakarta, Jumat (20/2).
Komisi V DPR juga menyesalkan dan prihatin terhadap delay maskapai Lion Air dalam jumlah besar. Mereka mendesak pemerintah melakukan tindakan segera dan nyata serta memastikan delay serupa tidak terulang lagi.
Selaku pimpinan komisi yang membidangi transportasi, Fary mengaku sudah menanyakan mengenai pesawat cadangan Lion Air. Dari jawaban yang didapat, perusahaan milik Anggota Wantimpres Rusdi Kirana itu memiliki delapan pesawat cadangan.
Nah, dengan adanya enam pesawat Lion yang rusak, Fary menilai seharusnya pelayanan penumpang tidak terganggu. Inilah bagian yang menurutnya harus dievaluasi Kemenhub.
"Kami juga tanya ke Kemenhub berapa banyak pesawat cadangan. Katanya ada 8 pesawat. Kalau 6 rusak, padahal ada 8 cadangan harusnya tidak terganggu. Makanya ini kita teliti lagi melalui Panja penerbangan," tandas politikus Gerindra itu. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi V DPR, Fary Djemy Francis meminta pemerintah segera menerbitkan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan penerbangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024