Punya Anak Bergizi Buruk Diberitakan, Annisa Diusir dari Kontrakan

“Kami diberi waktu 10 hari harus sudah pindah dari kontrakan. Dan diminta keluar dari RT01/RW10,” ungkapnya bernada pelan.
Tangisnya pun membuncah ketika mengenang perkataan pihak RT setempat yang merasa dipermalukan. “Katanya, ibu lebih baik pindah, udah mempermalukan kami,” ujar wanita paruh baya ini menirukan ucapan ketua RT.
Padahal, kata Annisa, ia tak pernah minta penderitaan anaknya dipublikasikan. Ia juga tak pernah mengundang awak media. Jika mau, katanya, ia bisa melakukan itu sejak bertahun-tahun lalu. “Anak saya sakit seperti ini, sejak usia tujuh bulan,” katanya.
Ia pun tak bisa mengerti dengan perasaan malu yang disampaikan pihak RT dan kontrakan. Hingga akhirnya Annisa dan keluarganya dipaksa segera pindah dari lingkungan itu.
“Padahal kami tak pernah mendapatkan bantuan seperti raskin (beras keluarga miskin, red), BLT (bantuan langsung tunai, red) dan lainnya,'' kata Annisa.
Dengan pengusiran itu, Annisa hanya bisa mengelus dada. Ia belum tahu akan pindah kemana. “Untuk hidup saja kami sulit. Beginilah nasib orang kecil,” kata Annisa.
Sementara itu, Camat Bukitraya, Fiora Helmi mengaku belum menerima laporan kejadian tersebut. Ia akan mencari tahu, oknum RT yang mengusir warganya karena merasa malu. “Besok pagi saya akan cek kebenarannya,” kata Fiora pada Pekanbaru Pos.(jpnn)
PEKANBARU - Sonya Mutiara Kholby (9), hanya bisa terkulai lemas. Tubuhnya kurus, hanya tinggal kulit pembalut tulang. Berat badannya juga tak seberapa,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia