Punya Baju Baru untuk Lebaran? Bocah Cantik Ini Jawab dengan Wajah Sedih
Tangannya yang mungil terus mencabik-cabik sampah di dalam gerobak yang semakin tajam menebarkan aroma busuk.
“Gatal,” jawabnya lirih.
Ia lalu menunjukan kakinya, serupa terkena cacar. Ia sesekali menggaruk pelan. Setelah itu, kembali menenggelamkan kakinya, di antara sampah-sampah penuh bakteri.
Ia tergelitik melihat kotak putih tak jauh dari tempatnya berdiri. Lalu membukanya perlahan, di dalamnya ada nasi putih masih utuh dengan lauk pauk yang mulai membusuk.
“Buang saja,” cetus bibinya.
Novita pun menyingkirkan benda itu dari hadapannya. Entah apa yang mereka pikirkan dengan kotak itu tadi.
Tangan mungil bocah itu kembali sibuk menyibak tumpukan-tumpukan sampah. Mencari, plastik-platik bekas yang bisa dikumpulkan untuk dijual ke pengepul.
Bocah itu masih sekolah di SD 11 Ampenan. Kini ia tengah duduk di kelas 5. Tetapi, sejak kecil ia tidak pernah tahu seperti apa wajah orang tuanya.
Seorang bocah perempuan di Kota Mataram, NTB, mencoba bertahan melawan takdirnya. Ia bekerja sekuat tenaga demi sesuap nasi dan masa depannya.
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Anggota Reserse Turun Gunung Kampanyekan Pemilu Damai Sampai ke Pemulung
- Usulan 583 Formasi PPPK 2024 Sudah Disetujui, Taufik Priyono: Alhamdulillah
- Pendaftaran CPNS 2024: Pelamar Formasi Tenaga Teknis Lebih Banyak dari Nakes
- Koperasi Pemulung Berdaya Dipercaya Kelola Dana Layanan Pembiayaan Ekonomi Sirkular