Punya Baju Baru untuk Lebaran? Bocah Cantik Ini Jawab dengan Wajah Sedih
Novita hanya sempat mendengar cerita, jika ayahnya meninggal sejak ia masih bayi.
Sementara ibunya pergi meninggalkan Mataram, ke Malaysia. Oleh ibunya, ia lalu diserahkan pada neneknya.
“Hasilnya buat uang saku dan sekolah,” jawabnya polos saat ditanya untuk apa hasil jual plastik itu.
Nenek dan kakeknya yang sudah tua, juga bekerja sebagai pemulung. Jika dia tidak mau ikut bekerja, sudah pasti Novita sudah lama putus sekolah.
Nenek dan kakeknya hanya mampu mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membeli makanan dan minuman.
“Iya (saya puasa),” jawabnya lirih.
Bocah itu tidak sedang berbohong. Itu terlihat dari bibirnya yang mulai mengering bahkan serupa mengelupas.
Teriknya matahari, sudah pasti mengeringkan tenggorokannya. Apalagi ia harus bekerja cukup berat, bagi anak-anak seusianya.
Seorang bocah perempuan di Kota Mataram, NTB, mencoba bertahan melawan takdirnya. Ia bekerja sekuat tenaga demi sesuap nasi dan masa depannya.
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Anggota Reserse Turun Gunung Kampanyekan Pemilu Damai Sampai ke Pemulung
- Usulan 583 Formasi PPPK 2024 Sudah Disetujui, Taufik Priyono: Alhamdulillah
- Pendaftaran CPNS 2024: Pelamar Formasi Tenaga Teknis Lebih Banyak dari Nakes
- Koperasi Pemulung Berdaya Dipercaya Kelola Dana Layanan Pembiayaan Ekonomi Sirkular