Punya Banyak Uang Logam? Tukarkan Saja Jadi Uang Kertas di Monas

jpnn.com - JAKARTA - Bank Indonesia (BI) setiap jelang Lebaran selalu membuka layanan penukaran uang kertas dalam pecahan tertentu. Namun, layanan BI untuk kini bertambah. Bank sentral itu juga memberi kesempatan kepada warga yang hendak menukar uang logam pecahan Rp 50 hingga Rp 1000 ke uang kertas.

Menurut Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Sithowati Sandrarini, layanan baru untuk warga yang hendak merayakan Lebaran itu dimaksudkan agar uang logam tidak mubazir. Khusus wilayajh DKI Jakarta, penukaran uang itu tak perlu mendatangai kantor BI, namun cukup di Monas.

"Selama ini BI menyediakan penukaran uang kertas, tapi untuk tahun ini kami melayani penukaran uang logam. Jadi, masyarakat yang punya uang logam di rumah, silahkan dibawa dan ditukarkan ke uang kertas. Berapapun nominalnya pasti kami terima," ujar Sithowati di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/6).

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejauh ini layanan penukaran uang logam yang disediakan BI itu masih sepi peminat dibanding penukaran uang kertas. Salah satu petugas penukaran uang, Budi Hari Angga mengatakan, sepinya penukaran uang logam karena banyak masyarakat yang belum mengetahui layanan baru dari BI itu.

"Ya seperti ini, nggak sampai antre panjang kayak uang kertas karena baru dimulai Senin kemarin (22/6). Jadi kayaknya banyak masyarakat yang belum pada tahu," duga Budi.

Layanan penukaran uang yang di Monas akan berlangsung hingga 15 Juli 2015. Layanan itu dibuka setiap hari. Untuk Senin-Jumat layanan penukaran uang mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Sedangkan untuk Sabtu-Minggu, layanan penukaran uang dibuka di arena PRJ Kemaroran pada pukul 16.00-20.00 WIB.

Selain BI, ada 14 bank yang ikut berpartisipasi melayani penukaran uang di Monas. Di antaranya adalah PT Bank Mandiri Syariah, PT Bank Tabungan Negara (BTN), PT Bank Internasional Indonesia (BII), PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI), PT Bank Rakyat Indonesia(BRI), PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), PT Bank Mega, PT Bank Muamalat dan PT Bank BNI Syariah dan sejumlah bank swasta nasional.(chi/jpnn)