Punya Bini Muda, si Kakek Pengin Kembali Perkasa
Saat masih bekerja di Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Irwan kerap berkeliling NTB, guna sosialisasi program Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
“Dari hasil berkeliling itu saya sering temui di kampung-kampung orang bekam pakai tanduk,” terangnya.
Bekam menggunakan tanduk ini relatif berbahaya. Sebab selain tidak steril, cara menyedot darah juga melalui tarikan nafas tabib.
“Padahal darah itu darah kotor, masuk ke mulut tabib, ya penyakit pasien rentan bersarang atau pindah ke dia,” ujarnya.
Tetapi sejak ada perkembangan teknologi alat bekam, Irwan mengaku tertarik mempelajarinya.
Ia pun telah menyembuhkan ribuan orang. Dari yang penyakit baru sampai menahun.
"Saya punya pengalaman menarik, mengobati kakek 61 tahun yang kurang gairah seksnya,” tuturnya.
Ia menyebut, pasiennya itu dari Pengadang, Lombok Tengah. Tanpa ragu, ia pun menuturkan persoalannya pada Irwan. “Ia ingin jantan di ranjang,” ungkapnya.
Sepi. Tidak ada orang di teras rumah. Tetapi gerbang menganga. Itu menandakan praktik bekam sudah mulai dibuka.
- Diduga Dibunuh, IRT di Pekanbaru Ditemukan Tewas, Pelaku Diduga Kuat Orang Dekat
- Ulama Soroti Penyebutan Sherly Mirip Siti Khodijah
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Detik-Detik HS Dibunuh Secara Sadis, Istri, Anak & Mertuanya Selamat
- Suami Batak