Punya Dana Bansos, 5 Kementerian Ini Perlu Diawasi Ketat Bawaslu
![Punya Dana Bansos, 5 Kementerian Ini Perlu Diawasi Ketat Bawaslu](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) perlu melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap lima kementerian, dari sepuluh menteri yang tercatat sebagai tim sukses dua pasangan calon presiden.
Alasannya, karena pada lima kementerian tersebut terdapat hingga Rp 5,40 triliun dana bansos dari total Rp 91, 78 triliun dana bansos pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Hal ini patut diwaspadai dan diawasi secara ketat untuk meminimalisir munculnya kebijakan dari para menteri tersebut untuk memobilisasi sumberdaya bansos untuk pemenangan pasangan capres-cawapres tertentu,” katanya di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (6/6).
Lima kementerian yang perlu diawasi secara ketat masing-masing tiga menterinya tercatat sebagai tim sukses pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan. Total dana bansos yang dikelola kementerian tersebut pada APBN 2014 mencapai Rp 611,44 miliar.
Kemudian Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri. Total dana bansos mencapai Rp 2,19 trilun dan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz dengan total bansos yang dikelola mencapai Rp 1,80 triliun.
Sementara itu dua kementerian lain, diketahui menterinya tercatat sebagai tim sukses calon presiden Jokowi-JK. Yaitu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Dana bansos dari APBN 2014 yang dikelola kementerian tersebut mencapai Rp 32,62 miliar.
Serta Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmi Faisal Zaini, dimana kementeriannya mengelola dana bansos hingga Rp 766,48 miliar.
Menanggapi permintaan tersebut, anggota Bawaslu, Nasrullah, mengatakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang diberikan. Karena Bawaslu, sangat membutuhkan masukan dari berbagai pihak, agar tugas pengawasan yang menjadi tanggungjawab Bawaslu, dapat dilakukan dengan maksimal.
JAKARTA - Koordinator Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) perlu melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap
- Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Imam Masjid UEA 2024
- Praktisi Hukum UI Sebut Gugatan terkait Pembangunan Kantor Kedubes India Salah Sasaran
- Gunung Ibu Erupsi Lagi, Muntahkan Abu Vulkanik dan Lava Pijar Disertai Kilat
- Bambang Pacul Sebut Komisi III Kemungkinan Akan Kunker ke Sumbar Dalami Kasus Afif Maulana
- Jaksa Tetapkan Mantan Kadisbudpar Indramayu Jadi Tersangka Korupsi Air Terjun Buatan
- Raim Laode Bagikan Rahasia Sukses Kariernya, Wajib Punya Mental Juara