Punya Dua Senjata Nuklir Baru, AL Rusia Makin Mengerikan
jpnn.com, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa angkatan laut akan diperkuat dengan rudal nuklir hipersonik dan drone bawah laut bertenaga nuklir. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut senjata baru itu telah memasuki uji coba tahap air.
Putin sering mengatakan ia tidak menghendaki adanya kompetisi mengembangkan senjata. Namun, presiden Rusia itu kerap membahas generasi baru senjata nuklir Rusia, yang menurut dia, tidak tertandingi dan dapat menyerang berbagai jenis sasaran di seluruh wilayah dunia.
Beberapa pengamat di negara-negara barat mempertanyakan seberapa canggih persenjataan Rusia.
Senjata baru yang disebut Putin, di antaranya Poseidon, drone bawah laut bertenaga nuklir yang dirancang untuk memperkuat kapal selam; dan Tsirkon (Zirkon), rudal jelajah hipersonik untuk mempersenjatai kapal Angkatan Laut.
Rudal jelajah itu menggabungkan sejumlah kemampuan seperti kecepatan, daya manuver, dan kemampuan terbang tinggi, sehingga Tsirkon dapat melaju lebih dari lima kali kecepatan suara. Artinya, Tsirkon diyakini akan sulit dilacak dan disadap.
Putin mengatakan angkatan laut Rusia bertumbuh dan akan diperkuat 40 kapal baru pada 2020. Informasi itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada parade tahunan angkatan laut di St. Petersburg.
Dalam parade tahunannya, Angkatan Laut memamerkan kapal-kapal terbaik Rusia, kapal selam nuklir, dan pesawat tempur.
Putin belum menyebut kapan senjata hipersonik akan tiba di Rusia, tetapi ia menyampaikan Poseidon akan datang dalam waktu dekat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa angkatan laut negara itu akan diperkuat dua senjata nuklir baru
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?