Punya Efek Merusak, Akademisi UIN: Harus Ada Regulasi Pengaturan Medsos
jpnn.com, JAKARTA - Banyaknya informasi tidak terkontrol, kemudahan mengakses serta pengaruh lingkungan digital yang sangat kuat menjadi tantangan bagi generasi muda dalam pembentukan karakter positif di ruang digital.
Oleh karena itu, pendidikan dan keterampilan digital menjadi hal penting dalam membangun karakter positif bagi generasi muda.
“Gunakan media sosial sesuai dengan fakta-fakta di dunia nyata, jangan ada saling menjatuhkan, saling tidak menghormati satu sama lain dan saling fitnah atau tebar hoaks di dunia digital," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan Muhammadun dalam sambutannya di acara Talk Show Pesta Siswa Literasi Digital dikutip, Sabtu (25/5).
Dia mengimbau untuk menggunakan media sosial secara positif dan berkarya.
Dengan menggunakan dunia digital secara positif karakter seseorang bisa terbentuk menjadi orang yang besar dan berpengaruh bagi Indonesia.
Pranata Komputer Ahli Pertama Dinas Kominfotik Kota Banjarmasin, Rizki Yuwanda membenarkan generasi muda harus memiliki pondasi yang kuat untuk bisa memilah informasi yang didapatkan dari media sosia.
Sebab, hal itu penting untuk membangun karakter generasi muda di dunia digital.
Dia mengungkapkan karakter utama yang harus dimiliki generasi muda saat ini, yaitu pertama harus berpikir kritis.
Punya efek merusak, akademisi UIN mendesak harus ada regulasi pengaturan medsos dan gawai
- Wondr by BNI Bidik Generasi Muda, DPK BNI Diprediksi Tembus Lebih dari Rp900 Triliun
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- WhatsApp Merilis Fitur Draf Pesan, Sudah Tersedia di Indonesia
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- WhatsApp Memperkenalkan Perombakan Fitur Mute Untuk Group Chat