Punya Election Effect Kuat, Prabowo Mulai Diserang Hoaks dan Fitnah
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai memiliki post election effect yang sangat kuat setelah Pilpres 2019 lalu.
Hal ini menjadikan lawan politiknya menggunakan berita hoaks dan fitnah sebagai satu-satunya cara agar bisa menjatuhkan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Prabowo memiliki basis pemilih yang bersifat tetap karena sudah dua kali mengikuti pilpres sejak tahun 2014.
Itu menjadi alasan kuatnya Prabowo di Pilpres 2024 mendatang, sehingga banyak fitnah yang ditujukan kepadanya.
"Pak Prabowo ini punya Post Election Effect, dia sudah mengikuti dua kali pilpres jadi punya basis pendukung tetap sejak Pilpres 2014," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling (SPIN), Igor Dirgantara saat dihubungi, Kamis (21/9).
Menurut Igor, itu menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh kandidat lain, sehingga sangat sulit mengalahkan Prabowo di Pilpres 2024.
"Itu menjadi suatu keunggulan yang tidak dimiliki oleh Ganjar dan Anies," ujar Igor.
Hal tersebut memunculkan cara-cara kotor untuk menjatuhkan Prabowo dari puncak elektabilitas sebagai capres.
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai memiliki post election effect yang sangat kuat setelah Pilpres 2019 lalu.
- Hercules Perintahkan Kader GRIB Jaya Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Cawalkot Cilegon Robinsar jadi Korban Fitnah, Tim Pemenangan Langsung Bergerak
- Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo