Punya Elektabilitas Tinggi, Prabowo Makin Gencar Diserang Fitnah

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden makin gencar diserang fitnah dan ujaran kebencian menjelang Pilpres 2024.
Terbaru ialah terkait beredarnya hoaks yang menyebut Prabowo menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Informasi tersebut dinilai tidak bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Pakar politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi mengatakan hal itu merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap Prabowo.
"Kalau informasi itu tidak didukung oleh bukti kredibel, maka wajar kalau dianggap sebagai upaya character assasination atau pembunuhan karakter politik," kata Ade dalam keterangannya, Selasa (19/9).
Ade mengatakan perlu adanya penelusuran terkait video narasi yang menyebutkan Prabowo melakukan kekerasan terhadap wakil menteri. Sangat penting untuk mengetahui siapa sosok di balik penyebaran informasi tersebut.
Hal itu untuk menjaga keharmonisan Pemilu 2024. Pasalnya, informasi tersebut dapat memecah belah rakyat Indonesia.
"Apa kepentingan dan siapa dalang di balik penyebaran informasi itu, apakah memang disengaja untuk mendeskreditkan dan merusak citra Pak Prabowo sehingga berpengaruh terhadap elektabilitasnya atau ada motif lain," ujar Ade.
Kalau informasi itu tidak didukung oleh bukti kredibel, maka wajar kalau dianggap sebagai pembunuhan karakter terhadap Prabowo.
- Prabowo Resmi Lantik 31 Dubes LBBP, Satunya Kader PDIP
- Politikus PDI Perjuangan Ini Dilantik Prabowo Jadi Dubes RI untuk Italia
- Pengamat: Pengesahan RUU TNI Jadi Warning Bahaya Deligitimasi Kekuasaan Pemerintahan Prabowo
- Seusai Berucap Kontroversial soal Kepala Babi, Hasan Nasbi Kini Bilang Begini
- Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi
- Prabowo Diminta Evaluasi Hasan Nasbi yang Buat Pernyataan Arogan Soal Teror ke Tempo