Punya Empat Grup Band, Pernah Iringi Empat Presiden
Kamis, 04 April 2013 – 17:27 WIB
Seusai pensiun dari TNI, Chappy memang mengisi hari-harinya dengan bermain musik dan membentuk grup band yang berpersonel Alam itu. Sesekali Chappy ikut naik ke panggung memainkan alat musik seperti gitar atau saksofon. "Terkadang Pak Chappy nyanyi. Suaranya enak," tuturnya.
Meski keahliannya menggebuk drum sudah sangat mumpuni, Alam tetap rajin berlatih dengan grup-grup bandnya, minimal seminggu sekali. Apalagi, bila mendapat job besar, dia bersama bandnya perlu berlatih dua jam sebelum pentas. "Kami harus menghargai orang yang mengundang. Kami harus tampil maksimal agar tidak mengecewakan," imbuh Alam.
Begitu larisnya Alam, tak heran bila pundi-pundi uangnya terus mengalir deras. "Sekali tampil, minimal Rp 500 ribu di kantong. Bahkan bisa lebih besar. Bergantung acaranya," ungkapnya.
Dari penghasilannya itu, Alam mampu menghidupi lima anaknya "dua di antaranya tunanetra" yang mulai besar-besar. Istrinya yang juga tunanetra bekerja sebagai customer service di Hotel Grand Melia Jakarta.
Tidak bisa melihat alias tunanetra bukan berarti kiamat. Itulah yang diyakini Permas Alamsyah, 48. Dengan kondisi tersebut, dia justru mempunyai
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408