Punya Empat Grup Band, Pernah Iringi Empat Presiden

Punya Empat Grup Band, Pernah Iringi Empat Presiden
Permas Alamsyah saat tampil bersama grup band Grasshoper di Prestige Dining Minggu malam (31/3) lalu (AGUS WIARAWAN/Jawa Pos)
 

Selain manggung, Alam menerima order sebagai drumer pendukung dalam pembuatan album beberapa artis. "Album country-nya Tantowi Yahya dan Mbah Surip itu, saya yang ngisi drumnya," tambahnya.

 

Lantas, bagaimana Alam menjalani aktivitasnya sehari-hari yang cukup sibuk dan mobile dengan kondisi tidak bisa melihat" Pria kelahiran 3 November 1965 itu mengaku, handphone-nya sudah diinstal software yang bisa mengubah tulisan menjadi suara. "Jadi, kalau ada SMS masuk, saya bisa langsung mendengarkan. Itu juga bisa untuk tulis status atau menjawab komentar teman di Facebook," ungkapnya.

 

HP Alam sekilas memang tidak berbeda dengan HP pada umumnya. Hanya, bagi Alam, penggunaannya agak lain. Dia mesti menempelkan HP-nya ke kuping jika ingin mengetahui pesan (SMS) yang masuk. Setelah itu, ganti jari-jari tangannya yang sudah terampil menghafalkan semua tombol huruf memencet-mencet membuat tulisan. "Teman saya yang pasang software ini. Bisa dipasang di HP apa saja," ujarnya.

Pria yang sekarang tinggal di Jalan Jatibarang Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, tersebut memiliki kesibukan seabrek. Selain nge-band saat malam dan berlatih waktu siang, Alam dipercaya menjadi wakil bendahara Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) dan menjabat bendahara umum PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia). "Saya ke mana-mana sendirian naik taksi, tinggal minta jemput dan antar ke tujuan," tambahnya.

Tidak bisa melihat alias tunanetra bukan berarti kiamat. Itulah yang diyakini Permas Alamsyah, 48. Dengan kondisi tersebut, dia justru mempunyai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News