Punya Harta Rp 204 Miliar, Wali Kota Makassar Jelaskan Asal-usulnya, Jangan Kaget
jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memiliki harta mencapai Rp 204 miliar lebih.
Ramdhan menjelaskan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 25 Mei 2021.
"Itu karena adanya penyesuaian NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Jadi, ada penyesuaian nilai. Contoh aset rumah nilainya Rp 4 juta per meter, sebenarnya bukan harga sebenarnya tetapi bisa lebih Rp 20 juta per meternya untuk saat ini," kata pria akrab disapa Danny Pomanto di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Dia mengatakan dari nilai tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan dokumen.
Selain itu, beberapa aset lahan di wilayah strategis seperti di kawasan Tanjung Bunga tentu harga berubah sering perkembangan pembangunan.
"Misalnya tahun 2009 membeli 367 meter persegi lahan dengan harga Rp 385 juta. Sekarang nilai NJOP-nya sudah Rp 1,2 miliar lebih. Makanya dengan NJOP itu nilai harta meningkat. Bahkan lebih dari itu, jika dihitung bisa lebih jauh," ucap wali kota dua periode itu.
Danny pun menuturkan sering berinvestasi dengan membeli aset tanah dari penghasilannya sebagai pengusaha dahulu.
Begitupun saat menjabat wali kota diperoleh dari penerimaannya seperti, gaji, honorarium, insentif, dan operasional.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memberikan penjelasan berkaitan hartanya mencapai Rp 204 miliar lebih.
- KPK Ingatkan Batas Akhir Lapor LHKPN 21 Januari, Bagaimana untuk eks Menteri era Jokowi?
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Raffi Ahmad Serahkan LHKPN, KPK Lakukan Verifikasi
- Raffi Ahmad Akhirnya Serahkan LHKPN ke KPK
- Temukan Aset yang Tak Dilapor, KPK Proses Kepala BPJN Kalbar
- KPK Pastikan Dedy Mandarsyah Masuk dalam Radar Pencegahan Korupsi