Punya Koleksi Ratusan, Ganda Marpaung Promosikan Busana Tradisional Indonesia Di Australia
Hobi ini muncul setelah ia membuat sebuah kelompok tari bernama Nauli Dancer (Penari Nauli) di Melbourne yang membutuhkan pakaian khusus bagi para penarinya.
Semakin lama, minat Ganda dalam dunia perancangan busana semakin berkembang dan kini, karyanya sering dipamerkan di panggung acara komunitas Indonesia di Victoria, Australia.
Belajar desain sendiri
Sejak 1997, Ganda sudah menempuh pendidikan di tiga institut berbeda di Adelaide (Australia Selatan) dan Melbourne, namun tidak ada satu pun mata pelajaran yang berbau seni.
"Saya belajar Bisnis dan Perbankan di Universitas RMIT dan saya sarjana dari Universitas Swinburne mempelajari Akuntansi," katanya.
"Jadi tidak ada pelajaran desain. Semua ilmu desain belajar sendiri." katanya.
Dalam proses produksi pakaian, Ganda pun tidak bekerja sendiri. Untuk urusan menjahit, ia dibantu oleh ibunya di Indonesia yang dulu bekerja sebagai peragawati profesional.
"Semua yang berurusan dengan menjahit saya kirimkan ke Indonesia. Kebetulan mama saya mengerti masalah baju-baju. Jadi untuk masalah itu dia lebih mengerti daripada saya."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata