Punya Koleksi Ratusan, Ganda Marpaung Promosikan Busana Tradisional Indonesia Di Australia

"Saya bawa di dua atau tiga koper setiap kali pulang [ke Indonesia]. Harus hati-hati sih membawanya, takut [hiasan kepala] patah atau rusak karena rapuh sekali."
Busana perempuan masih favorit
Meski sudah ada ratusan busana rancangan sendiri, Ganda belum pernah membuat busana daerah untuk laki-laki.
Ia mengatakan lebih suka membuat busana wanita karena pada umumnya memberikan lebih banyak ruang untuk berkreasi.
"Kalau yang wanita lebih banyak detailnya dan bisa lebih banyak dimodifikasi," kata Ganda antusias.

Kalau busana laki-laki terlalu dimodifikasi maskulinnya hilang dan jadinya lebih ke feminim."
Ganda merasa bangga karena koleksi busana wanitanya dapat dipertontonkan di acara Festival Indonesia Raya 17 Agustus 2019 baru-baru ini yang dihadiri ratusan orang di Melbourne.
"Mengesankan acara Festival Indonesia Raya di Queensbridge itu karena dilihat kurang lebih 500 orang penonton," ucap Ganda kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia