Punya Koleksi Ratusan, Ganda Marpaung Promosikan Busana Tradisional Indonesia Di Australia
"Saya bawa di dua atau tiga koper setiap kali pulang [ke Indonesia]. Harus hati-hati sih membawanya, takut [hiasan kepala] patah atau rusak karena rapuh sekali."
Busana perempuan masih favorit
Meski sudah ada ratusan busana rancangan sendiri, Ganda belum pernah membuat busana daerah untuk laki-laki.
Ia mengatakan lebih suka membuat busana wanita karena pada umumnya memberikan lebih banyak ruang untuk berkreasi.
"Kalau yang wanita lebih banyak detailnya dan bisa lebih banyak dimodifikasi," kata Ganda antusias.
Photo: Ganda mengatakan sering mengerjakan memodifikasi pakaian dan merangkai perhiasan sembari menonton televisi di ruang tamunya. (Foto: ABC Indonesia)
Kalau busana laki-laki terlalu dimodifikasi maskulinnya hilang dan jadinya lebih ke feminim."
Ganda merasa bangga karena koleksi busana wanitanya dapat dipertontonkan di acara Festival Indonesia Raya 17 Agustus 2019 baru-baru ini yang dihadiri ratusan orang di Melbourne.
"Mengesankan acara Festival Indonesia Raya di Queensbridge itu karena dilihat kurang lebih 500 orang penonton," ucap Ganda kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata