Punya Lexus dan Jaguar, Harta Sekretaris MA Rp 33,4 Miliar

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi memiliki harta kekayaan sekitar Rp 33,4 miliar. Jumlah harta Nurhadi itu diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari catatan KPK, Nurhadi melaporkan harta kekayaannya pada 7 November 2012. Ia memiliki harta bergerak yang nilainya Rp 11,28 miliar. Harta bergerak milik Nurhadi di antaranya batu mulia senilai Rp 8,63 miliar, barang-barang seni dan antik senilai Rp 1 miliar, logam mulia seharga Rp 500 juta, serta benda bergerak lainnya senilai Rp 1,15 miliar.
Selain itu, Nurhadi juga memiliki empat mobil mewah miliknya dengan total nilai sekitar Rp 4 miliar. Empat mobil itu adalah Toyota Camry keluaran 2010, Mini Cooper 2010, Lexus 2010, dan Jaguar keluaran 2004. Nurhadi juga memiliki harta berupa giro dan setara kas senilai Rp 10,78 miliar.
Nurhadi juga memiliki harta tidak bergerak berupa 18 bidang lahan dan bangunan yang nilainya Rp 7,36 miliar. Lahan itu tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bogor, Malang, Kudus, Kediri, Tulungagung, dan Mojokerto.
Namun demikian, Nurhadi tidak melaporkan usah sarang burung walet yang dia sampaikan kepada KPK. Padahal, dalam sejumlah kesempatan Nurhadi mengaku punya usaha sarang burung walet. Ia mengaku telah merintis usaha burung walet ini sejak 1981 atau sebelum menjadi pegawai MA.
Nama Nurhadi menghiasi pemberitaan media ketika menikahkan putranya pada pertengahan Maret lalu. Pernikahan itu mengundang kehebohan lantaran suvenir pernikahannya adalah iPod.(gil/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi memiliki harta kekayaan sekitar Rp 33,4 miliar. Jumlah harta Nurhadi itu diketahui dari Laporan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Kembali Ramai, UGM Klaim Sudah Komunikasi dengan Polri
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group