Punya Mobil Bentley, Gaya Hidup Mewah Anggota DPR Digugat
Senin, 14 November 2011 – 06:12 WIB
"Tahun 2009, juga sudah saya masukkan dalam Laporan Harta Kekayaan (LHK) di KPK. Apakah ada yang salah dengan itu," ujar Bambang saat dihubungi. Menurut dia, tidak perlu mengkaitkan-kaitkan kekayaan yang dimiliki anggota dewan dengan kinerja. Persoalan kinerja adalah sepenuhnya menjadi penilaian publik. Belum tentu anggota DPR yang tidak memiliki Bentley lantas memiliki kinerja baik.
"Apakah patokannya punya mobil, lantas anggota DPR itu tidak peduli pada perjuangan pro publik," kritik anggota Komisi III DPR itu. Menurut dia, semua itu berpulang pada kemauan keras untuk mengabdi dari masing-masing anggota dewan.
Bahkan, menurut Bambang, seharusnya politisi harus memiliki kehidupan yang mapan terlebih dahulu sebelum menjadi anggota dewan. Ini supaya dirinya lebih fokus dan tidak tergoda melakukan praktek korupsi. "Kalau sebaliknya, justru peluang melakukan korupsi lebih besar," ujarnya.
Bambang lantas mengkritisi adanya kemewahan dalam lelang penggantian kaca anti peluru mobil kepresidenan. Dalam lelang yang tercantum di situs resmi Sekretariat Negara itu, nilai anggaran negara yang dihabiskan mencapai Rp 700 juta. Menurut dia, perlu dikaji apakah benar sudah saatnya mengganti kaca anti peluru mobil kepresidenan.
JAKARTA - Gaya hidup mewah anggota DPR RI dinilai sudah berlebihan. Diketahui, sejumlah anggota dewan saat ini memiliki masing-masing satu mobil
BERITA TERKAIT
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?