Punya Museum Batik Terlengkap di Eropa
Rabu, 27 Februari 2013 – 08:08 WIB

Rudolf Smend di galeri batik miliknya di Koln, Jerman. FOTO : SEKARING RATRI ADANINGGAR/ Jawa Pos
Ternyata, perjalanan singkat di Jogja itu cukup memberikan kesan mendalam bagi pasangan Smend-Paula. Mereka, yang sebelumnya bermaksud pindah ke Australia, pun jadi kehilangan minat. Mereka tidak jadi pergi ke Benua Kanguru dan memilih balik ke Koln.
"Ibu saya mengirim postcard. Dia meminta saya untuk pulang. Begitu juga pacar saya. Orang tuanya juga mengirim postcard yang meminta dia pulang ke Koln," ujar Smend.
Di Koln, pasangan tersebut langsung membuka galeri batik. Hanya, lantaran koleksinya masih sedikit, tak lama kemudian, mereka kembali ke Jogja untuk kulakan. Mereka membeli 50 lukisan batik. Keduanya juga mengunjungi sejumlah produsen batik serta Balai Besar Kerajinan Batik.
"Di sana kami menemukan banyak hal tentang batik tradisional. Kami pun pulang ke Jerman dengan membawa banyak lukisan batik dalam berbagai ukuran dan desain," ungkapnya.
RUDOLF G. Smend termasuk salah seorang di antara segelintir warga Jerman yang cinta berat pada batik Indonesia. Saking cintanya, dia sampai membuat
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri