Punya NISN Ganda, Pelajar Ini Terancam Tak Bisa Melanjutkan Pendidikan ke SMA
Selasa, 01 Juni 2021 – 06:57 WIB
"Sudah diberi pin untuk daftar, tetapi NISN tidak dikasih. Saya khawatir itu hanya untuk menyenangkan hati saya dan anak," ungkap dia.
Miko merasa dirugikan jika tidak segera mendapat kejelasan untuk anaknya tersebut. "Saya menduga ada kejahatan pendidikan di Surabaya. Kalau seperti ini sistemnya tidak baik," tegasnya.
Wali murid itu menceritakan bahwa sebelumnya Dispendik menjanjikan akan membantu anaknya masuk SMA Negeri. Namun, saat dia menagihnya hanya mengatakan akan dibantu pendaftaran saja.
"Ini jelas bahwa Dispendik Surabaya hanya ingin menghibur saya. Kasarannya diphp untuk meredam protes saya. Apalagi pendaftaran jalur zonasi sudah ditutup seminggu lalu," kata dia.
Miko dan anaknya sudah memilih sebanyak tiga sekolah sesuai zonasi, tetapi belum mendapatkan kejelasan akan diterima di sekolah mana.
BERITA TERKAIT
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Kebijakan PPDB, Tetap Sistem Zonasi?
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Simak Pendapat 3 Cawagub Jakarta soal Sistem Zonasi PPDB
- Aktivis Pendidikan di Bandung Diduga Lakukan Pungli PPDB SMA 2024