Punya Pandangan Kontroversial soal Virus Corona, Dokter Jack Minta Maaf Kepada IDI

Konon, IDI tidak terima dengan pernyataan dokter muda yang gemar offroad itu.
Namun, Dokter Jack Dia tidak mau berpolemik.
“Kalau memang ada yang salah dalam pernyataan saya, saya minta maaf. Apalagi di IDI (Ikatan Dokter Indonesia) banyak senior saya,” terang pria yang dikenal 'gaul' itu.
Menurut Jack, berdasarkan pengalamannya selama ini, corona akan berbahaya jika ada penyakit penyerta bagi pasien yang positif.
Namun, selama ikut menangani pasien tertulari virus corona, sebagian besar yang dia temui hanya gejala ringan. Kondisi pasien baik.
Sementara Ketua IDI Kota Mataram dr Rohadi mengatakan, apa yang disampaikan dr Jack bahwa Covid-19 tidak berbahaya, tujuannya mungkin untuk mengurangi kecemasan masyarakat. Namun, pernyataan itu membuat banyak dokter tidak sependapat.
“Yang perlu dilakukan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Covid-19 adalah penyakit berbahaya. Karena bisa menularkan secara cepat antara manusia dengan manusia,” kata dr Rohadi.
Dalam rilis yang ditulis IDI Kota Mataram, prediksi kasus corona di NTB terjadi sampai Agustus. Jumlah kasusnya sampai sekitar 5 ribu. Ini berdasarkan kajian dari FK Unram dan tim epidemiologi.
Dokter Jack tidak mau berpolemik. Kalau ada yang salah dalam pernyataannya, dia mohon maaf.
- Kemenag: 7 Calon Jemaah Haji Asal Kota Mataram Meninggal Dunia
- Seusai Nonton Balap Liar, Warga Dianiaya Geng Motor
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri