Kementan Sebut Jahe Punya Prospek Harga Baik Selama Pandemi Covid-19
"Meskipun demikian akan menjadi masalah apabila standar mutu dan masa panen yang belum stabil. Hal ini berkaitan dengan budidaya jahe yang beragam di berbagai tempat," kata Bambang.
Pemerintah, kata Bambang, perlu melakukan penataan kawasan dan memfasilitasi sarana produksi, terutama benih bermutu. Pendampingan budidaya dan pasca panen kepada pelaku usaha produksi jahe perlu dilakukan hingga dapat menjembatani menuju hilirisasi produk.
Hal senada disampaikan Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), Institut Pertanian Bogor, Awang Maharijaya.
Menurut dia, kebutuhan jahe baik untuk rumah tangga maupun industri saat ini masih cukup terpenuhi. Kualitas dan produktivitasnya perlu ditingkatkan mengingat tren permintaan naik termasuk tuntutan kualitas atau standar mutunya.
"Updating kebutuhan terutama untuk industri perlu dilakukan sehingga perencanaan produksi menjadi lebih tepat dan dapat mengantisipasi kekurangannya,” jelasnya.
Berdasarkan data BPS 2021, rata-rata impor jahe per tahun sebesar 11 ribu ton dan impor tertinggi terjadi pada 2019 sebesar 21,7 ribu ton kemudian turun pada 2020 yakni 19,2 ribu ton. (jpnn)
Kementerian Pertanian di bawah komandi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperhatikan perkembangan produksi tanaman obat, salah satunya jahe.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- 7 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Bawang Putih, Ampuh Obati Batuk