Punya Tiga Opsi, PDIP Tolak Kenaikan BBM
Selasa, 13 Maret 2012 – 17:13 WIB

Punya Tiga Opsi, PDIP Tolak Kenaikan BBM
JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menegaskan, jika pemerintah punya dua opsi soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), maka partai berlambang banteng moncong putih itu, memiliki tiga pilihan.
PDIP merupakan yang paling lantang menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Penolakan itu dipertegas kembali oleh sang Ketua Umum. "Kalau dari pihak pemerintah ada dua opsi yaitu pembatasan subsidi atau kenaikan harga BBM, maka kami dari PDI Perjuangan membuat tiga opsi. Yaitu pembatasan subsidi, atau kenaikan BBM atau tidak adanya kenaikan BBM. Itu tiga bulan telah kami godok," kata Megawati, kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Selasa (12/3), di Jakarta.
Baca Juga:
"Ya memang saya diminta dari Fraksi (PDI Perjuangan) untuk memberikan pengarahan masalah BBM ini, yang sebenarnya dari sejak tiga bulan Fraksi PDIP sudah melakukan suatu telaah secara mendalam dan profesional," kata bekas Presiden RI kelima, itu.
Dia menegaskan, salah satu hal yang juga dilakukan PDI Perjuangan, adalah memanggil Kwik Kian Gie untuk dapat menerangkan secara lebih baik hal-hal yang sekiranya bisa dilakukan partai itu terkait masalah BBM.
JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menegaskan, jika pemerintah punya dua opsi soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM),
BERITA TERKAIT
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah
- Ada Sosok Wanita Muda dalam Sengketa Merek Minyak Gosok, Terungkap di Pengadilan
- Sosialisasi Layanan Zakat, Lemhannas: Kedermawanan Sosial Bagian Ketahanan Nasional
- Disangka Oplos BBM, Dirut BUMN Energi Dibui