Punya TKDN di Atas 40 Persen, Axioo Siap Bersaing di Pasar Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) mengumumkan bahwa jajaran produk laptop mereka sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen.
Dengan sertifikasi dan kualitas tersebut, laptop Axioo siap bersaing untuk pasar di Indonesia hingga global.
"Axio berhasil mendapatkan nilai BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) maksimum sebesar 15 persen. Sebagian besar produk laptop dan komputer Axioo yang ditayangkan di e-catalog juga sudah memiliki nilai TKDN diatas 25 persen, sehingga total pencapaian TKDN dan BMP Axioo sukses memiliki nilai di atas 40 persen," ungkap Direktur PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), Alex, Senin (16/10).
Dia menambahkan untuk pasar di Indonesia, Axioo menjalin kolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan harapan lulusannya memiliki keterampilan dan pengalaman kerja yang unggul
Dia menjelaskan pabrik Axioo mulai beroperasi secara komersial mulai dari 2007. Pabrik itu telah berperan penting dalam memproduksi komputer dan suku cadangnya.
Axioo mengusung visi untuk menghadirkan perangkat IT berteknologi terkini dengan harga terjangkau kepada masyarakat, yang dikenal dengan sebutan Innovative yet Affordable (IYA).
Selain itu, kata dia, produk laptop, komputer, dan tablet Axioo memasuki pasar sejak 2004 dengan kapasitas produksi mencapai 200.000 unit notebook per-bulannya.
Sementara itu, merek Visipro berfokus pada PC RAM (DIMM) sejak 1997 sebelum berkembang ke jenis suku cadang komputer lainnya.
PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) mengumumkan bahwa jajaran produk laptop mereka sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen.
- Pemerintah Akan Longgarkan TKDN, Daihatsu: Mari Sikapi Bersama
- Nilai Prabowo
- Perihal TKDN, Jumhur Hidayat: Bukan Barang Konsumsi, tetapi Barang Modal
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Waka MPR Eddy Soeparno Angkat Bicara soal Protes AS Terhadap Kebijakan TKDN Indonesia