Punya Tujuh Turunan, Saksi Mata Letusan Krakatau 1883
Senin, 13 Mei 2013 – 08:30 WIB
Menjelang kematian Maemunah, sejumlah anak, cucu, dan cicitnya datang menjenguk. Meski tubuh Maemunah sudah lemah, rupanya ingatannya masih sangat prima. Dia memanggil nama cucu dan cicitnya tanpa salah satu pun. Selain itu, hanya sebagian rambutnya yang mulai beruban. "Pada 2002, saat saya nikah, rambut nenek masih hitam, tidak ada uban," katanya.
Ada satu hal yang dipesan sang nenek kepada Enung. Yakni, Enung jangan sampai lepas dari air wudu. Hal itu mengindikasikan Maemunah ingin anak dan cucunya senantiasa rajin beribadah. (*/c11/ca)
PERNAH membayangkan ada manusia berumur 145 tahun? Rasanya mustahil. Namun, tidak bagi anak-cucu Nenek Maemunah, warga Cimanuk, Pandeglang, Banten.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408