Punya Visi yang Sama pada Rakyat Jelata, PDIP Bakal Rayakan Harlah NU

"Berjuang keras bersama, dalam sejumlah seminar dan rapat-rapat akbar jemaah NU, dan setelah berhasil mematahkan penolakan dari pihak-pihak tertentu, akhirnya berhasillah ditetapkan secara resmi 1 Juni itu sebagai Hari lahir Pancasila," urai Hamka.
Dalam sejarahnya, NU juga pernah mengangkat Bung Karno sebagai Waliyul Amri Ad-Dhaririy bi As-Syaukah. Gelar ini yang mengukuhkan posisi Bung Karno sebagai presiden yang wajib ditaati oleh umat Islam.
Sementara itu, Bung Karno sendiri, selama memangku jabatan presiden, lebih banyak mempercayakan Kementerian Agama dipimpin ulama Nahdiyin. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bung Karno selalu mementingkan pelayanan masyarakat berbasis keumatan menurut khitah kaum Nahdiyin.
"Untuk mengenang indahnya kebersamaan itu jugalah, PDI Perjuangan melalui ormas Bamusi akan menggelar perayaan Harlah ke-95 NU ini," pungkas Hamka. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
PDI Perjuangan akan menggelar perayaan khusus memperingati Harlah ke-95 NU pada Minggu besok.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya